Salah satu
komponen dalam efektivitas proses pembelajaran yaitu metode pembelajaran. Dalam
perkembangan pendidikan, dikenal bermacam-macam metode pembelajaran. Beberap
metode dijelaskan sebagai berikut.
1. Macam-macam
Metode PAK
Metode mengajar banyak macam-macam dan jenisnya, setiap
jenis metode mengajar mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing, tidak
menggunakan satu macam metode saja, mengkombinasikan penggunaan beberapa metode
yang sampai saat ini masih banyak digunakan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Nana Sudjana, terdapat bermacam-macam metode dalam mengajar, yaitu
Metode ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode Resitasi, Metode
Kerja Kelompok, Metode Demonstrasi dan Eksperimen, Metode sosiodrama (role-playing),
Metode problem solving, Metode sistem regu (team teaching),
Metode latihan (drill), Metode karyawisata (Field-trip), Metode
survai masyarakat, dan Metode simulasi.[1]
1.1.
Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini
tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik,
didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannya. Metode ini seringkali digunakan guru dalam menyampaikan
pelajaran apabila menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak, namun perlu
diperhatikan juga bahwa metode ini akan berhasil baik apabila didukung oleh
metode-metode yang lain, misalnya metode tanya jawab, latihan dan lain-lain.
Guru harus benar-benar siap dalam hal ini, karena jika disampaikan hanya
ceramah saja dari awal pelajaran sampai selesai, siswa akan bosan dan kurang
berminat dalam mengikuti pelajaran, bahkan bisa-bisa siswa tidak mengerti apa
yang dibicarakan oleh gurunya.[2]
1.2.
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya
komunikasi langsung, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan
siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi
ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan
siswa.[3]
Yesus dalam pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya juga menggunakan metode Tanya
jawab.
1.3.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman
secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas
dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan
keputusan bersama. Oleh karena itu diskusi bukanlah debat, karena debat adalah
perang mulut orang beradu argumentasi, beradu paham dan kemampuan persuasi
untuk memenangkan pahamnya sendiri. Dalam diskusi tiap orang diharapkan
memberikan sumbangan sehingga seluruh kelompok kembali dengan paham yang dibina
bersama.[4]
1.4.
Metode Resitasi,
Metode resitasi merupakan tugas tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih
luas dari itu. Tugas dapat dilaksanakan di rumah, di perpustakaan, di sekolah
atau di tempat lainnya. Tugas merangsang anak untuk aktif belajar baik secara
individu maupun secara kelompok.[5]
1.5.
Metode kerja kelompok
Metode kerja
kelompok adalah siswa dalam satu kelas
dipandang dalam satu kesatuan (kelompok) sendiri atau pun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok).[6]
1.6.
Metode demonstrasi dan eksperimen
Metode
demonstrasi dan eksperimen adalah
metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari
jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang
dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya sesuatu. .[7]
1.7.
Metode sosiodrama (role-playing),
Metode sosiososiodrama
pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dan hubungannya dengan masalah
sosial. .[8]
1.8.
Metode problem solving
Metode problem solving adalah metode yang bukan sekedar metode mengajar tetapi juga
merupakan satu metode berpikir, sebab dalam solving dapat menggunakan metode
lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan. .[9]
1.9.
Metode sistem regu (team teaching),
Metode sistem regu merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih
bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru.
Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru secara
formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang dianggap perlu
sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan. .[10]
1.10.
Metode latihan (drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu
keterangan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
1.11. Metode
karyawisata (Field-trip),
Metode karyawisata
yang dimaksud disini yani kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di dalam bahasan ini yaitu sebuah kegiatan
belajar yang dilaksanakan tidak
mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
1.12. Metode
survai masyarakat,
Metode
Survey masyarakat pada dasarnya
survai berarti cara memperoleh informasi atau keterangan dari sejumlah unit
tertentu dengan jalan observasi dan komunikasi langsung. Banyak sekali jenis
survai ini, seperti social survai, comunity survai, school survai dan
lain-lain. Masalah yang dipelajari dalam survai ialah masalah-masalah dalam
kehidupan sosial. Untuk mempelajari masalah-masalah sosial atau masalah yang
terjadi pada masyarakat dapat digunakan observasi dan wawancara. .[11]
1.13.
Metode simulasi
Metode simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura
atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang
pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai
cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku
imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan
seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.[12]
Berbagai metode di atas dapat dipakai oleh guru PAK untuk
menyampaikan Pelajaran Agama Kristen. Akan tetapi Guru Agama Kristen mesti
mengandalkan Roh Kudus, metode hanyalah alat yang dipakai oleh guru PAK, yang
membuat peserta didik mengalami perubahan dalam kehidupannya adalah karena
karya Roh Kudus. Guru PAK yang dipakai Roh Kudus bukanlah guru PAK yang malas
memakai metode tetapi kreatif atau memfariasikan berbagai metode dalam
menyampaikan pelajaran Agama Kristen.
2 Komentar
Bang masukin Skipsi tentang Evektifitas metode ceramah dan simulasi bang
BalasHapusNitip
Hapus